Para ilmuwan memiliki teleskop yang sangat mutakhir seperti Hubble dan Very Large Telescope (VLT) di Chili. Bahkan instrumen yang lebih unggul seperti Webb Space Telescope dan Extremely Large Telescope sebentar lagi hadir untuk menggantikan yang lawas. Dilansir dari ExtremeTech (10/9), para ilmuwan sering perlu beralih ke simulasi komputer untuk memahami cara kerja alam semesta. Simulasi tersebut semakin kuat berkat superkomputer Jepang baru yang disebut ATERUI II. Ini adalah sistem tercepat di dunia yang sepenuhnya didedikasikan untuk penelitian astronomi.
ATERUI II merupakan superkomputer yang ada di National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) dan saat ini menduduki peringkat ke-83 di daftar 500 superkomputer terunggul. Sebagian besar superkomputer biasanya dibagi di antara beberapa bidang atau hanya ada untuk digunakan pemerintah, tetapi ATERUI II digunakan khusus untuk penelitian astronomi